Tuesday, January 24, 2012

Arti Makna Hidup

Diakhir tahun 2011, saya menulis kalimat spontan " Selamat tahun baru teman, semoga 2012 akan lebih bermakna dalam hidup kita dan untuk sesama ... " untuk membalas dan menyampaikan ucapan kepada kolega bisnis melalui email dan sms, Spontan saja. Kata "makna" yang tertulis spontan itu membuat saya merenung, apa itu makna? apakah hidup kita suah bermakna?

Dalam konteks bahasa Indonesia, ada 2 pengertian kata makna, yaitu konotasi dan denotasi. konotasi adalah makna kiasan sedangkan Denotasi adalah makna sesungguhnya dari sebuah kata atau kalimat. Dalam interaksi sosial, berkomunikasi dengan masyarakat luas disarankan menggunakan kata atau kalimat yang bermakna denotasi agar tujuan pesan dapat dipahami dibandingkan dengan menggunakan makna konotasi yang cenderung menekankan pada keindahan. Saat berkomunikasi , setiap kata yang diucapkan harus memiliki arti yang sesungguhanya, bukan kiasan untuk menghindari perbedaan persepsi atau apresiasi.

Lalu bagaimana dengan makna hidup tadi? Apakah hidup ini telah bermakna yang sesungguhnya (denotasi), ataukan kita masuk dalam ketegori makna yang semu (konotasi)? Apakah seseorang yang kaya harta, berpendidikan dan berjabatan tinggi akan lebih bermakna hidupnya dibandingkan dengan seseorang yang miskin, berpendidikan rendah dan rakyat jelata?

Teman, bicara makna hidup ternyata memiliki prespektif bahasan yang luas dan tidak akan habisnya, karena "makna" akan memiliki arti yang sesungguhnya manakala hidup telah berakhir, hanya Yang Maha Esa yang mengetahuinya. Yang kutahu pasti, hidup ini akan lebih bermakna apabila hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dibandingkan hari ini dengan tetap beriman, mengajak kebaikan terhadap sesama, saling menasehati dan bersabar.

sekali lagi, ijikan saya mengucapkan: " Selamat tahun baru teman, semoga 2012 akan lebih bermakna dalam hidup kita dan untuk sesama ... "