Wednesday, February 15, 2012

Ada Apa Dengan Cinta?

Sudah menonon film Ada Apa Dengan Cinta?

Film ini karya Rudi Soejarwo, diluncurkan pada 8 Februari 2002 (10 tahun yang lalu!) menjadi salah satu film yang menandai kebangkitan kembali film Indonesia, selain mendapat penghargaan dari Festival Film Indonesia (FFI) juga diputar dibebeapa Negara termaksud Malaysia dan Jepang.

Film ini bercerita mengenai pertemuan dua remaja yang datang dari latar belakang yang berbeda. Cinta (Dian Sastrowardoyo) selalu bersama dengan sekelompok teman "gaul"-nya, dan Rangga (Nicholas Saputra) adalah "aku" yang selalu menyendiri dengan bacaan sastranya.

Cinta adalah gadis cantik yang supel, cerdas dan sangat percaya diri. Cinta memiliki segalanya, keluarga yang sangat mencintainya, sahabat setia dan perhatian cowok idaman di sekolahnya.

Semua mulai berubah ketika Cinta bertemu dengan Rangga, cowok angkuh dan dingin. Keduanya sama-sama mencintai buku dan puisi. Kehadiran Rangga telah mengganggu emosi Cinta.

Walaupun berbagai pertentangan mewarnai keduanya, terutama yang datang dari diri mereka sendiri, cinta akhirnya tumbuh juga. Karakter Rangga yang sulit di tebak dan sangat berbeda dari dirinya, menimbulkan sensasi baru dalam diri Cinta dan mulai merubahnya. Ketika konflik memuncak, Cinta mulai berubah di mata teman-temannya. Sehingga orang-orang bertanya-tanya, "Ada Apa Dengan Cinta?"

Lalu apa yang membuat film ini tetap menarik ditonton?

Kekuatan film ini adalah Pesan moral “Cinta” yang dikemas dengan sederhana, manusiawi, mendidik dan latar belakang cerita yang sangat “mengIndonesia”. Bermula dari Lomba Puisi (sudah lama tidak terdengar perlombaan seperti ini), ada buku sastra "Aku" karya Syumandjaya, toko buku bekas di Kwitang, tokoh sang bapak yang tersingkirkan di era Reformasi karena anti KKN dan tentunya rasa cinta yang tumbuh karena "ke Akuan" sosok Rangga yang berkarakter. Juga lagu-lagu karya Melly Goeslow dan Anto Hoed menjadi kekuatan yang mengiringi film ini dan tentunya,... puisi-puisi cinta Rangga yang membuat Cinta melambung …

Film seperti ini jarang kita temukan dalam film-film produk Indonesia yang pada umunnya minim pesan moral dan cenderung hedonis dewasa ini. Akhirnya, hanya sebuah karya yang baik yang akan menjadi monumen untuk diakui dan dikenang ...

Puisi Rangga untuk Cinta:

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa

Ada apa dengan cinta?

Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya..

Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu ...
Itu saja.

(mantap kan? …)

3 comments:

Anonymous said...

saatnya dengan cinta!

Edwar Fitri said...

Mantap!u

Vicky Arkenemy said...

tak lekang oleh waktu :)